Anak – Anak memiliki kecenderungan
mengamati dan meniru hal – hal yang mereka lihat melalui tayangan televise.
Pemilihan tayangan televise yang tidak tepat, secara langsung akan memberikan
dampak psikologis yang buruk kepada anak yang menontonnya. Pencegahan dampak
negatif tayangan televise terhadap anak ini dapat dilakukan dengan kemampuan
media literasi atau memilah tayangan yang tepat dan layak untuk anak. Hal ini
mengemuka dan menjadi intisari dari kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh
MIC Group dalam rangka memberikan edukasi kepada anak anak usia sekolah dasar
mengenai tayangan televisi yang sehat.
MIC Group menggelar kegiatan
Corporate Social Responbility ( CSR ) “Media Literasi” kepada ratusan anak
sekolah dasar di SD Adhyaksa, di Kota Jambi. Hadir sebagai pembicara dalam
acara ini SindoTV Wijaya Kusuma dan Ketua KPID Jambi Ertati Ahmad. Wijaya
Kusuma mengatakan stasiun televise memiliki ribuan jenis konten dan tayangan
yang bervariatif untuk berbagai rentang usia penontonnya. Pemetaan tayangan televisi
mutlak dilakukan oleh orang tua untuk mencegah anak anak menonton acara yang
tidak sesuai dengan usianya. Anak anak harus mendapat tayangan yang layak dan
baik dengan usianya masing masing.
“anak
anak sangat rentan dan mudah meniru. Karena itu mereka harus mendapat tayangan
yang baik dan tepat. Jangan sampai ada adegan kekerasan yang ditonton oleh anak
anak,” kata Wijaya dalam keterangannya
Melalui kegiatan Media Literasi yang
diselenggarakan oleh MIC Group ini, diharapkan dapat memberikan edukasi dan
menjadi bekal orang tua dalam mengawasi perilaku anak dalam menonton televisi.
Orang tua memiliki peranan dan kewenangan utama dalam keluarga untuk memilah
tayangan televise yang tepat untuk anak.
Hal senada juga diutarakan oleh
Ertati Ahmad. Ia menilai saat ini belum semua orang tua dan para pendidik di
sekolah memiliki pemahaman yang baik dan menerapkan pengawasan terhadap
tontonan anak anak di televise. Kegiatan media literasi sangat penting untuk
mencegah dampak buruk yang dapat diakibatkan oleh tontonan yang tidak tepat
untuk anak.
“Kegiatan
seperti ini sangat membantu KPI untuk memperkenalkan kepada masyarakat
bagaimana memilah dan memilih acara televisi yang layak dan sesuai dengan
usianya” ujarnya
Kegiatan ini mendapat respon dan
antusiasme yang tinggi dari ratusan anak anak dan para pendidik di SD
Adhiyaksa, kota Jambi. Berbagai bentuk edukasi dilakukan antara lain dengan
memberikan contoh sejumlah tayangan yang tepat untuk anak, berbagai permainan
edukatif, dan sesi Tanya jawab dengan orang tua dan pendidik. Di akhir acara,
MIC Group juga memberikan bantuan dengan melakukan pemasangan perangkat Ford
Vision untuk public. Perangkat Ford Vision ini dipasang di Samsat kota Jambi
dan Kelurahan Tampanolera.